Menelusuri jejak pemain Indonesia di Liga Champions memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Sejak era Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy yang bermain untuk klub-klub Eropa, minat publik terhadap prestasi pemain Indonesia di kompetisi bergengsi ini semakin meningkat.
Salah satu contoh sukses yang patut dicontoh adalah Evan Dimas, pemain tim nasional Indonesia yang pernah mencicipi bermain di kualifikasi Liga Champions bersama klub Malaysia, Selangor FA. Menurut Evan, pengalaman tersebut sangat berharga bagi karirnya. “Bermain di Liga Champions memberikan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Saya belajar banyak dari melawan klub-klub besar Eropa,” ujarnya.
Namun, perjalanan pemain Indonesia di Liga Champions tidak selalu mulus. Seperti yang dialami Stefano Lilipaly yang bermain untuk klub Belanda, SC Cambuur. Meski tidak berhasil lolos ke babak grup, Stefano mengaku bangga bisa menjadi bagian dari kompetisi tersebut. “Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, tapi saya tetap bersyukur bisa bermain di Liga Champions. Itu merupakan pencapaian yang luar biasa bagi saya sebagai pemain Indonesia,” kata Stefano.
Menurut analis sepak bola, Teguh Harjatmo, kesempatan bagi pemain Indonesia untuk bermain di Liga Champions masih terbuka lebar. “Prestasi Evan Dimas dan Stefano Lilipaly membuktikan bahwa pemain Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di level Eropa. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, siapa pun bisa meraih mimpi bermain di kompetisi tertinggi di Eropa tersebut,” jelas Teguh.
Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, tidak ada yang tidak mungkin bagi pemain Indonesia untuk menelusuri jejak sukses di Liga Champions. Semua tergantung pada usaha dan dedikasi masing-masing pemain. Jadi, mari terus dukung para pemain Indonesia yang berjuang untuk meraih prestasi gemilang di kancah internasional, termasuk di Liga Champions.