Performa tim-tim promosi di Premier League memang selalu menjadi sorotan setiap musimnya. Tim-tim yang baru dipromosikan dari divisi Championship kerap menjadi perbincangan hangat bagi para penggemar sepakbola. Bagaimana performa mereka di level yang lebih tinggi?

Menariknya, performa tim-tim promosi ini bisa sangat bervariasi. Ada yang mampu tampil gemilang dan mampu bersaing dengan tim-tim besar, namun ada pula yang kesulitan beradaptasi dan terpuruk di papan bawah klasemen.

Menurut Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool dan juga seorang analis sepakbola terkemuka, “Performa tim-tim promosi di Premier League sangat dipengaruhi oleh seberapa baik mereka mempersiapkan diri sebelum masuk ke kompetisi. Persiapan yang matang dan pemahaman akan level persaingan sangat penting untuk bisa sukses di sini.”

Salah satu contoh tim promosi yang sukses adalah Wolverhampton Wanderers. Mereka promosi ke Premier League pada musim 2018/2019 dan langsung tampil impresif dengan finis di posisi 7 klasemen. Manajer mereka, Nuno Espirito Santo, diakui sebagai salah satu faktor kunci kesuksesan tim ini. Dengan gaya bermain yang menarik dan rekrutmen pemain yang cerdas, Wolves mampu menjadi salah satu kejutan menyenangkan di Premier League.

Namun, tidak semua tim promosi bisa seberuntung Wolves. Ada juga yang harus merasakan pahitnya persaingan di level yang lebih tinggi. Performa buruk bisa menjadi ancaman bagi eksistensi mereka di Premier League.

Menurut Arsene Wenger, mantan manajer Arsenal, “Tim promosi harus bisa belajar dengan cepat dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk bisa bertahan di Premier League. Kompetisi di sini sangat ketat dan tidak ada tempat untuk kesalahan.”

Performa tim-tim promosi di Premier League memang selalu menarik untuk diamati. Bagi para penggemar sepakbola, melihat bagaimana mereka beradaptasi dan bersaing dengan tim-tim besar selalu menjadi hal yang menarik. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan perjalanan mereka di musim-musim berikutnya.